SNT, Sibolga – Pelaksanaan Pilkada Serentak tinggal menghitung hari yakni pada 9 Desember 2020 nanti. Semua pihak tentu sangat mengharapkan agar pada pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan dengan damai, tentram, tanpa ada gangguan apapun, termasuk di Kota Sibolga, Sumatra Utara (Sumut).
Sementara itu, berdasarkan pemetaan kerawanan yang dilakukan kepolisian di Kota Sibolga, rupanya ada beberapa titik yang dianggap rawan.
Hal itu disampaikan Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi kepada wartawan, Jumat (4/12/2020). “Ada beberapa titik yang kami nyatakan rawan,” kata Triyadi mengawali keterangannya usai menghadiri acara coffee morning bersama wartawan yang digelar Danrem 023/KS di Makorem Jalan Datuk Itam Kota Sibolga.
Kerawanan itu sebut Triyadi, ada di daerah perbatasan (Kelurahan Muara Pinang), Kecamatan Sibolga Selatan yang berbatasan dengan Tapteng. “Jalur gaza kalau istilah kita,” sebutnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, Kapolres mengungkapkan, akan mengerahkan TNI dan Brimob siaga di lokasi tersebut. “Di sana nanti kami tempatkan TNI dan Brimob untuk mengantisipasi terjadinya konflik,” tegas Triyadi.
Kapolres juga mengungkapkan, jauh-jauh hari pihaknya sudah bersinergi dengan TNI dalam mengantisipasi terjadinya konflik pilkada di Kota Sibolga.
“Untuk mencegah terjadinya konflik, kita bekerjasama dengan TNI, kita datangi tokoh-tokoh Sibolga, para calon kepala daerah meminta agar bersama-sama menciptakan Pilkada yang damai di daerah yang kita cintai ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan, sebanyak 1 Kompi Brimob diturunkan ke Sibolga untuk pengamanan. (red)
