SNT – Salah satu gejala virus Corona COVID-19 adalah sakit tenggorokan. Saat musim hujan seperti sekarang ini, sakit tenggorokan juga menjadi salah satu penyakit yang umum terjadi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), mengatakan, sakit tenggorokan adalah salah satu gejala yang dirasakan pasien COVID-19 selain demam dan batuk.
Akan tetapi, bukan berarti setiap merasa sakit tenggorokan itu artinya ada tanda infeksi virus Corona.
Penyebab sakit tenggorokan bisa terjadi akibat berbagai kondisi medis. Misalnya, adanya infeksi atau faktor lingkungan, yang menyebabkan rasa sakit, kering atau gatal di tenggorokan.
Sebagaimana dikutip dari Times of India, sakit tenggorokan pun bisa dibagi menjadi tiga bagian dan dapat dibedakan berdasarkan bagian tenggorokan yang terkena, di antaranya sebagai berikut.
• Faringitis, mempengaruhi area tepat di belakang mulut.
• Tonsilitis, pembengkakan dan kemerahan pada amandel.
• Laringitis, pembengkakan yang terjadi di kotak suara atau disebut juga laring.
Lantas apa bedanya sakit tenggorokan akibat COVID-19 dan flu biasa?
Sakit tenggorokan pada pasien COVID-19 terjadi saat virus memasuki selaput yang berhubungan dengan hidung dan tenggorokan. Kondisi ini pada akhirnya, menyebabkan pembengkakan di area tenggorokan.
Rasa sakit dan pegal yang dirasakan oleh orang yang terinfeksi virus disebut faringitis. Hal ini juga terjadi pada kasus flu biasa.
Pun keduanya memiliki kemiripan, namun pada pasien COVID-19 biasanya akan mengalami sakit tenggorokan dengan gejala yang lebih mendominasi, seperti demam, batuk, dan kelelahan.
Sehingga jika kamu hanya mengalami nyeri di area tenggorokan dan tanpa disertai gejala lain, kemungkinan itu adalah radang tenggorokan atau kondisi yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit selain COVID-19.
Maka dari itu untuk memastikan apakah kamu benar-benar terinfeksi COVID-19 atau tidak, baiknya untuk melakukan tes Corona ketika mengalami gejala COVID-19. (dtc)