Ditegur Gegara Tak Pakai Masker, Bule di Bali: Tahu Apa Kamu Soal Pandemi?

IMG 20210107 193840
Foto: Sejumlah WNA dihukum karena tak memakasi masker. (Dok. Satpol PP Badung)

SNT – Petugas Satpol PP di Kabupaten Badung, Bali dibikin kesal akibat ulah oknum warga asing yang tidak menaati protokol kesehatan gegara tidak memakai masker.

Saat ditegur, para oknum WNA tersebut justru bertanya balik.

Bacaan Lainnya

“Tahu apa kamu soal pandemi,” kata Kasat Pol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, menirukan ucapan WNA yang ditegurnya, dilansir Kompas.com.

Demikian disampaikan Suryanegara, saat dihubungi, Kamis (7/1/2021).

Suryanegara mengatakan, sebanyak 150 warga terjaring operasi yustisi penegakan protokol kesehatan dari 7 September 2020 hingga 6 Januari 2021.

80 persen dari jumlah tersebut atau sekitar 120 merupakan warga negara asing.

Katanya, para WNA ini sebagian besar terjaring razia di Wilayah Kuta Utara, seperti di Canggu, Tibubeneng dan juga ada Pererenan.

Mereka yang melanggar ini didominasi anak-anak muda yang berasal dari Eropa Timur.

Biasanya mereka tak memakai masker saat jalan dan berkendara menggunakan sepeda motor. Bahkan, tak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor.

“Mereka yang terjaring cuek saja terhadap prokes, kita merasa harga diri kita dilecehkan,” jelas Suryanegara.

Selain itu, saat diberikan hukuman push up misalnya, mereka malah tertawa.

Menurutnya, para warga asing itu seperti menyepelekan protokol kesehatan karena mampu bayar denda.

Para WNA yang masih tinggal di Bali ini tidak bisa pulang ke negaranya akibat lockdown.

“Mereka, tidak bisa pulang dan tidak ada penerbangan,” katanya.

Pihaknya juga menerima banyak keluhan dari para pengusaha restoran dan bar di wilayah Kabupaten Badung.

Mereka mengeluh karena warga asing ini sulit diminta mentaati protokol kesehatan.

Bahkan, kadang-kadang ada yang marah-marah saat diingatkan.

Keluhan lainnya yakni mereka selalu berlama-lama nongkrong namun jumlah belanjaannya sedikit.

“Mereka (pengusaha) curhat orangnya banyak tapi yang belanja sedikit. Kadang-kadang, mereka masuk ke tempat hanya beli bir dan air putih saja, bisa lima jam di tempat itu,” terangnya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Imigrasi dan konsulat asal negara para WNA di Badung.

Konsulat diminta lebih tegas dalam memberikan teguran kepada warganya agar mentaati protokol kesehatan. (kc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *