SNT, Taput – Ketua Dekranasda Kabupaten Taput, Satika Simamora mengungkapkan, sejak kepemimpinan Bupati Taput, Nikson Nababan, ia turut membantu pengembangan UMKM di daerah itu.
“Melalui Dekranasda Taput, sejak kepemimpinan Bupati Nikson Nababan, saya sebagai istri turut mendampingi dan membantu pengembangan UMKM di Taput. Hati saya seperti tertaut di sana,” ungkap Satika.
“Saya mendampingi mereka dari awal, memberikan inovasi dan kreativitas saya untuk UMKM. Bagaimana produk mereka tidak hanya dipakai secara lokal,” sambungnya.
Dia mengatakan, dengan upaya keras yang dilakukan selama ini berbuah berhasil. “Produk UMKM Taput mulai dilirik di tingkat nasional maupun dunia internasional, khususnya produk ulos mulai digunakan di dunia fashion, seperti Jakarta Fashion week dan juga Internasional Fashion week,” ungkap Satika.
“Tetapi, UMKM sempat sangat terpuruk di era Pandemi Covid-19. Segala upaya ditempuh untuk kembali menggeliatkan UMKM di Tapanuli Utara. Setiap hari saya memikirkan bagaimana mereka bisa bangkit dan terus merangkak maju di tengah keterpurukan membantu upaya yang juga dilakukan Pemkab Taput,” tuturnya.
“Kita telisik satu persatu, produk apa yang bisa diluncurkan di tengah Pandemi ini. Pertama saya memikirkan apa yang menjadi kebutuhan di tengah Pandemi, seperti masker. Bagaimana menciptakan masker melalui pelaku UMKM Taput. Apa produk andalan Taput yang sebagian besar penduduknya bergerak disana, ulos,” tambahnya.
Satika menyebut selalu berpikir bagaimana masker bisa terbuat dari ulos dengan kemasan yang menarik, namun tetap aman dipakai.
“Saya tawarkan ke UMKM dan permintaan banyak mengalir,” jelasnya. “Selanjutnya, jaket modis yang bahannya terbuat dari ulos juga menjadi produk yang banyak dilirik. Menarik, modern, enak dipakai dan tetap dari bahan ulos menjadi salah satu hasil produksi UMKM,” sebut Satika.
Menurutnya, bahwa membangkitkan UMKM juga ditempuh melalui pameran hasil produk UMKM, seperti saat ini digelar di Sopo Partukkoan selama 3 hari.
“Ini telah digelar sebanyak 3 kali, UMKM bersama PDI Perjuangan. Ini sangat membantu pelaku UMKM,” tukasnya.
UMKM Taput mulai bangkit dari keterpurukan Pandemi Covid-19, perlahan tapi dinyaki pasti bisa bangkit kembali.
“Segala upaya tetap kita lakukan. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Dekranasda, para pelaku UMKM dan PDI Perjuangan bersinergi untuk membangkitkan UMKM Taput. Melalui Koperasi Produsen Mega Gotong Royong Jaya yang baru di launching kita memiliki harapan besar ketika bersinergi nantinya dengan aplikasi penjualan online yang akan diciptakan Dinas Kominfo Taput,” terang Satika.
“Sedikit demi sedikit telah berbuah, UMKM Taput hampir berdiri tegak kembali, para petenun tetap bergerak maju dengan segala kreativitasnya. Saya bisa bernafas lega, saya bisa tersenyum karena mereka adalah hidup saya, nafas saya. Saya bisa bahagia ketika mereka bahagia,” pungkasnya. (snt/ril)