SNT – Meski program vaksinasi digelar supaya pandemi bisa segera berakhir, akan tetapi ada beberapa orang yang sampai saat ini malah tak mau untuk berpartisipasi.
Mereka punya alasan yang bermacam-macam, mulai dari takut jarum suntik hingga menganggap dosis yang diberikan tidak sesuai dengan pandangan dan kepercayaan yang dianut.
Hal ini terjadi di banyak negara, termasuk Rusia, sebagai salah satu negara penghasil vaksin. Uniknya, jumlah yang menolak jauh lebih banyak ketimbang yang setuju.
Dikutip dari laman Themoscowtimes, Senin (21/6/2021), sebagian besar dari warga Rusia tak mau disuntik vaksin. Jumlah yang sampai saat ini sudah menerima satu dosis vaksin baru sebanyak 12 persen atau 18 juta jiwa.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin menyatakan, ia memiliki cara khusus supaya warganya mau mengikuti program vaksinasi.
Pria yang sudah mendapat jatah dua dosis vaksin pada tahun lalu itu mengaku sudah menyiapkan dana, yang dipakai untuk membeli puluhan unit mobil dari diler. Setiap pekan, ada lima unit kendaraan bermotor roda empat yang diberikan secara gratis kepada mereka yang sudah divaksinasi, dan beruntung namanya muncul saat undian digelar.
Namun Sergei tidak mengatakan apa merek dan tipe mobil yang dimaksud. Akan tetapi, untuk setiap unit dialokasikan anggaran sebesar satu juta Rubel atau setara Rp197 juta. Periode ikut vaksin bisa dapat mobil ini digelar pada 14 Juni kemarin hingga 11 Juli mendatang.
Tidak hanya vaksin, ia juga menyatakan bahwa selama satu pekan kaum pekerja diliburkan, namun tetap menerima gaji tanpa ada potongan. (viva/snt)