Banjir Bandang di Humbahas, Jalan Penghubung Antar Desa Rusak Parah

WhatsApp Image 2022 04 19 at 05.32.31
Suasana di Lokasi Banjir Bandang yang Merusak Jalan Penghubung Antar Desa.

SNT, Humbahas – Banjir bandang menerjang Dusun I Siatas Aek Siparbue, Desa Batunagodang Siatas, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Selasa (19/4/2022).

“Akibat banjir bandang tersebut, jalan penghubung antara Desa Sampetua dengan Desa Batunagodang Siatas Kecamatan Onan Ganjang, rusak parah dan hingga kini belum dapat dilalui pejalan kaki, sepeda motor dan mobil,” kata Kapolres Humbahas, AKBP Achmad Muhaimin dalam keterangan tertulis diterima, Selasa malam.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Pelajar SMP Bunuh Seorang Wanita di Humbahas, Terungkap Setelah Kuburan Korban Digali

Achmad Muhaimin menerangkan banjir bandang tersebut terjadi pukul 14.00 WIB, akibat curah hujan deras yang terus menerus mengakibatkan Aek Siparbue meluap. “Saat ini debit air masih tinggi, dan sebagian badan jalan sudah mengalami longsor,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Kapolsek Onan Ganjang, AKP Nover P.Gultom bersama personel dan anggota TNI telah turun ke lokasi untuk memonitoring kondisi di lokasi banjir bandang.

Baca Juga: Kecelakaan di Humbahas, Enam Tewas di TKP, Dua Warga Sibolga

“Untuk saat ini kita mengimbau pengendara sepeda motor dan mobil kendaraan R2 atau lebih serta pejalan kaki untuk sementara tidak melewati jalan tersebut menunggu debit air kembali normal,” imbau Achmad.

Sementara itu, pihaknya telah meminta Dinas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Humbahas untuk menurunkan alat berat ke lokasi untuk membantu perbaikan jalan.

Baca Juga: Balita Dua Tahun Tiga Hari Hilang dari Gubuk Perladangan di Humbahas Ditemukan Selamat

“Di lokasi banjir bandang saat ini sudah kita pasang garis polisi, agar warga tidak melintas dari lokasi,” jelas Kapolres.

Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan polisi di lokasi, tidak adanya korban jiwa akibat bencana alam tersebut. “Namun kerugian yang terjadi akibat bencana alam tersebut, lebih kurang 1/2 hektar persawahan masyarakat rusak dihantam banjir bandang,” Achmad Muhaimin menambahkan. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *