SNT, Taput – Istri seorang polisi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Sumatra Utara berinisial SS mengungkapkan adanya dugaan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya berinisial FPM berpangkat Briptu.
Mengutip unggahannya di media sosial facebook, SS menyebutkan kalau suaminya bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Pahae Jae, diduga sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Cukup lama saya sabar dan sabar, bertahan hanya karena memikirkan anak, tapi untuk sekarang TIDAK ADA LAGI KATA MAAF UNTUK MU..!!, ” tulis SS dalam unggahannya dua hari lalu seperti di lihat dan dikutip SNT, Selasa (5/7/2022) sore.
Atas dugaan KDRT yang diduga dilakukan suaminya itu, SS menyebut sudah melaporkannya ke Polres Tapanuli Utara. Ia menyerahkan sepenuhnya ke polisi agar laporannya diproses.
“BIARLAH HUKUM YANG BERBICARA KEPADA MU DAN APA YANG telah kau lakukan. Semoga setimpal dengan semuanya, karena saya sudah bosan mengadu ke POLSEK PAHAE JULU DAN KE POLRES TAPANULI UTARA..HANYA DAMAI DAMAI BEGITU SAJA..TIDAK PERNAH ADA HITAM DIATAS PUTIH DAN DIA DITINDAK..HANYA MODAL BICARA SAJA MEREKA SEMUA..PADAHAL RASA SAKIT YANG SAYA RASAKAN TERUS GAK SETIMPAL SAMA APA YANG MEREKA KATAKAN,” ungkap SS dalam unggahannya yang saat ini sedang viral di media sosial facebook.
“Dimana ada keadilan itu Tuhan..!!! Padahal aku mengadu karena sakit yang ku rasakan..bukan mereka yang tau..apa yang ku rasakan..selama ini.!!! Ijin share temn teman..bantu sunny..mamak sello dan queen ini..untuk keadilan kepada. kami!!!,” akhir keterangan SS dalam unggahannya itu.
Kapolres Taput, AKBP Ronald Sipayung yang dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022) petang mengatakan saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi atas laporan SS ke Polres Tapanuli Utara. “Saksi saksi masih diperiksa,” kata Ronald Sipayung.
Kepala Seksi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menambahkan kalau pihaknya sudah meminta klarifikasi Briptu FPM atas apa yang disebutkan istrinya SS. di. media sosial facebook.
“Terkait unggahan SS di media sosial FB atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh suaminya Briptu FPM, saat ini proses hukum masih tetap berjalan,” kata Walpon.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan dari Briptu FPM, bahwa mereka dalam keluarga pernah bertengkar namun bukan seperti yang diungkapkan di media sosial facebook SS.
“Selama ini, Briptu FPM mengaku sudah sering mengalah dengan ulah dan tingkah istrinya yang selalu berkata-kata kasar terhadap dirinya dan bahkan hingga terhadap orang tuanya,” kata Walpon.
Masih menurut keterangan Briptu FPM, bahwa istrinya SS disebut sering bertingkah aneh di rumah dan bahkan mau mempermalukannya di depan orang-orang kalau sedang emosi.
Namun demikian, menurut Briptu FPM, sampai saat ini mereka masih akur di rumah tangga satu rumah dan satu tempat tidur. Jadi proses hukum masih tetap kita dalami atas laporan SS,” tutup Walpon. (SNT)
