Retak Diguncang Gempa Taput, Puluhan Meter Tembok Pengaman Lapas Siborongborong Terancam Roboh

IMG 20221007 192650
Foto: Kalapas Siborongborong Parlindungan Siregar menunjukkan tembok pengaman yang retak.

SNT, Taput – Puluhan meter tembok pengaman Lapas Kelas IIB Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara, terancam roboh. Hal itu karena pada bagian pondasi dan pertengahan tembok pengaman sepanjang belasan meter kini mengalami keretakan akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,8, pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

“Iya akibat gempa pada tanggal 1 Oktober kemarin, tembok pengaman ini mengalami keretakan yang cukup parah yang kita khawatirkan sewaktu-waktu bisa roboh kalau tidak segera ditangani,” kata Kalapas Kelas IIB Siborongborong, Parlindungan Siregar kepada awak media, Kamis (6/10/2022) sore kemarin.

Bacaan Lainnya

Parlindungan mengatakan sudah melaporkan retaknya tembok pengaman setinggi sekitar 6 meter itu ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan ke Kanwil Kemenkumham Sumatra Utara.

“Sudah kita laporkan ke pimpinan, semoga segera mendapat atensi untuk perbaikan. Bertahap lah nanti (perbaikan) karena ini membutuhkan dana,” katanya.

Parlindungan menambahkan, selain tembok pengaman, dinding di bagian ruangan keterampilan Lapas Siborongborong juga mengalami keretakan.

Selain itu, Parlindungan juga mengungkapkan bagaimana situasi saat itu ketika guncangan gempa yang pertama terjadi. “Saat terjadi gempa disusul listrik padam. Anak-anak (warga binaan pemasyarakatan) menjerit histeris meminta dikeluarkan dari kamar hunian. Sangat dramatis ya saat itu,” katanya.

“Apalagi gempa nya bukan sekali saja, bahkan sampai sembilan kali kita rasakan di sini,” sebutnya.

Keputusan pun harus diambil oleh Kalapas Siborongborong selaku pimpinan di Lapas tersebut, dengan memerintahkan jajarannya mengeluarkan seluruh warga binaan berjumlah 810 dari kamar hunian di setiap blok.

IMG 20221007 192415

Meski tindakannya dengan mengeluarkan seluruh warga binaan ke area terbuka di dalam Lapas, Parlindungan Siregar mengetahui akan ada resiko yang akan ia terima, namun berkat kenyakinannya, semuanya berjalan dengan baik.

“Hingga pukul 04.00 WIB pagi, semuanya berjalan dengan baik, seluruh anak-anak (warga binaan pemasyarakatan) Lapas Siborongborong kembali kita masukkan ke dalam kamar hunian. Kita sangat yakin bahwa situasi kondusif yang terjadi karena lindungan Tuhan,” ucapnya. (SNT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *