Sibolga – Dua petugas Satpol PP Kota Sibolga kaget bukan kepalang, begitu melihat “ulat” bergeliat dalam nasi bungkusnya.
Kejadian ini dialami anggota Satpol PP yang tugas jaga di rumah dinas Ketua DPRD Sibolga, Minggu 5 Agustus 2018.
Petugas Satpol PP yang minta namanya tidak ditulis ini mengungkapkan, setiap hari mereka menerima jatah makan siang berupa nasi bungkus.
Awalnya, petugas ini curiga nasi bungkus yang diterimanya sedikit berbau, tidak seperti biasanya. Saat disantap, dia langsung melihat beberapa “ulat” menari-nari dalam nasi bungkusnya.
“Ulat itu keluar dari serpihan daging ayam goreng sambal. Ketika saya suwir dagingnya, lalu keluar ulatnya. Saya kaget dan tak jadi makan,” sebut petugas itu.
Ketua DPRD Sibolga Tonny Agustinus Lumbantobing heran melihat perilaku petugas Satpol PP yang berjaga di rumahnya. Dia pun bertanya kepada petugas, apa gerangan yang terjadi.
Mendengar penjelasan petugas jaga, Tonny Agustinus Lumbantobing langsung menghubungi petugas Dinas Kesehatan Sibolga untuk mengusut dan memeriksa nasi bungkus tersebut.
Setelah menerima penjelasan dari anggota Satpol PP ini, petugas Dinas Kesehatan Sibolga bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu langsung mendatangi rumah makan tempat nasi bungkus itu berasal.
Kepada petugas, pemilik rumah makan tersebut mengaku tidak mengetahui kalau nasi bungkus yang mereka jual ada ulatnya.
“Mungkin ini adalah kelalaian kami, memang beberapa hari ini, banyak lalat di sekitar rumah makan kami,” sebut pemilik rumah makan kepada petugas.
Pemilik rumah makan itu juga mengakui kalau setiap hari Minggu mereka libur.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sibolga Sri Wahyuni menegaskan pihaknya segera memeriksa makanan nasi bungkus tersebut di laboratorium.
“Kalau terbukti, maka rumah makan ini bakal kena sanksi. Bisa saja izin rumah makan ini dicabut,” tegasnya.
Terpisah, Kadis Kesehatan Kota Sibolga Firmansyah Hulu juga membenarkan temuan ulat dalam nasi bungkus tersebut. Pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium. (red)
