Sibolga – Proyek pembangunan pagar gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Sumatera Utara, diduga bermasalah. Sebab campuran semen cor proyek senilai Rp440.898.000 dari APBD Kota Sibolga TA 2018 itu menggunakan air parit yang kotor.
Terkait itu, beberapa warga dan pengguna jalan yang dimintai pendapatnya mengatakan sangat menyayangkan pekerjaan pihak rekanan CV Juara Monang tersebut.
Sapril (34), warga yang kesehariannya bekerja sebagai tukang bangunan ini pun merasa heran mengapa air parit yang berwarna kehitaman itu masih digunakan sebagai bahan adukan cor oleh pihak rekanan.
“Heran, padahal proyek itu didampingi oleh TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan) Kejari Sibolga,” ujarnya.
Setahu dia, selama bekerja sebagai buruh bangunan, baik itu di bangunan milik pribadi maupun di proyek fisik pemerintah, tidak pernah ada yang memakai atau menggunakan air kotor untuk campuran semen.
“Kalau airnya pakai air parit kotor, pasti berpengaruh ke mutu. Yang jadi pertanyaannya, apakah memang dibenarkan pemakaian air parit yang kotor sebagai bahan adukan cor,” tanyanya.
Sementara pihak Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Sumianto saat dikonfirmasi membenarkan proyek itu milik dinas tersebut. Namun saat ditanya terkait adanya pemakaian air kotor tersebut, dia berdalih agar ditanyakan langsung ke PPK-nya (pejabat pembuat komitmen) dari proyek itu. (Suwito)