TMMD Ke-106 di Kabupaten Dairi Resmi Dibuka

pukul gong
Sekretaris Daerah Dairi, Sebastianus Tinambunan Disaksikan Danrem 023/KS, Kol Inf Tri Saktiyono Membuka TMMD Ke-106 di Kabupaten Dairi, Selasa 2 Oktober 2019. (Foto: penrem023)

SmartNews, Dairi – Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-106 di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi, Sebastianus Tinambunan.

Pembukaan digelar dalam satu upacara di desa Gundaling Kecamatan Gunung Sitember, Dairi, Rabu (2/10/2019). Hadir, Danrem 023/KS, Kol Inf Tri Saktiyono.

Bacaan Lainnya

Kapenrem 023/KS, Mayor Arm Ojak Simarmata dalam keterangan tertulis, Rabu, menjelaskan, sasaran fisik meliputi pebukaan jalan sepanjang 7 km dengan lebar 8 meter. Pembuatan Gorong-gorong 3 unit. Rehab 11 rumah ibadah (gereja). Pembuatan 1 Pos Kamling.

“Untuk sasaran non fisik adalah, penyuluhan bela Negara, wawasan kebangsaan, kesehatan, pertanian, pendidikan, penyuluhan hukum, narkoba, agama, lingkungan hidup dan kehutanan serta penyuluhan bahaya teroris dan paham radikalisme,” ujar Kapenrem Ojak Simarmata.

Sementara itu pada pembukaan, Sekda Dairi dalam sambutannya menyampaikan, betapa pentingnya program TMMD.

“Kita menyadari bahwa TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga yaitu, pentingnya gotong-royong dalam membangun bangsa. TMMD juga membangunkan semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan. TMMD merupakan bentuk upaya membantu pemerintah untuk meningkatkan akselarasi pembangunan di daerah guna mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh serta memelihara dan meningkatkan kemanunggalan TNI rakyat, ” katanya.
Dia mengharapkan sinergitas masyarakat bersama TNI dapat terjalin dengan baik melalui kegiatan TMMD.

“Karena TMMD juga merupakan salah satu wujud operasi bhakti TNI sebagai program terpadu lintas sektoral dengan pemerintah kabupaten Dairi yang dilaksanakan secara terintergrasi bersama masyarakat guna meningkatkan akselarasi kegiatan pembangunan daerah, di samping menjalin hubungan yang harmonis antara masyarakat dan TNI,” imbuhnya.

“Hal ini menunjukkan TNI bukan hanya sebagai alat negara yang memikul senjata, akan tetapi TNI sebagai mitra pemerintah dalam membangun wilayah,” tambah Sekda.

“Keikutsertaan TNI dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah sangatlah penting untuk diketahui, mengingat masih adanya stigma masa lampau yang menganggap TNI masih belum sepenuhnya berkonsentrasi terhadap tugasnya, sehingga niat baikpun sering dianggap salah dan tidak sedikit diantara kita terjebak dalam kehatian-hatian yang berlebihan, yang sebenarnya justru dapat menghambat pelaksanaan tugas pokok TNI. Kita harus senantiasa mengembangkan prasangka baik dan pemikiran konstruktif, terkait dengan pelaksanaan tugas pokok TNI, terlebih kita pun menyadari bahwa masyarakat lebih membutuhkan perhatian dan percepatan penanganan dibandingkan dengan mengembangkan wacana yang tidak pernah berujung,” pungkasnya. (penrem 023)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *