Petugas Penyembelih Hewan Kurban di Sibolga Dirapid Test

WhatsApp Image 2020 07 29 at 15.52.09
FOTO: Petugas Penyembelih hewan Kurban di Kota Sibolga Diperiksa Kesehatan. (Foto: Kominfo)

SmartNews, Sibolga – Kesehatan para petugas penyembelih hewan kurban di Kota Sibolga, Sumatra Utara (Sumut) diperiksa.

Ada sekitar 300 orang petugas penyembelih hewan kurban menjalani tes cepat Covid-19. Hal ini dilaksanakan merujuk kepada Surat Wali Kota Sibolga nomor 440/1250/Dinkes, tentang pelaksanaan pemeriksaan kesehatan petugas penyembelih kurban tahun 1441H/2020M.

Bacaan Lainnya

“Tujuan tes cepat Covid-19 ini untuk memastikan kesehatan para petugas yang menyembelih hewan kurban nanti di tengah pandemi saat ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sibolga, Firmansyah Hulu kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).

Firmansyah menyampaikan, petugas Dinas Kesehatan Sibolga sudah bergerak di lapangan, karena ada sekitar 300-an petugas penyembelih hewan kurban yang akan dirapid test. Hal ini sesuai jumlah yang diusulkan dari masing-masing BKM masjid di Kota Sibolga.

Dijelaskan, bahwa teknis pembagian daging kurban nantinya, lanjut Firmansyah, akan dibagi di masing-masing lokasi, atau masjid dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan.

“Teknisnya sudah disiapkan sesuai dengan protokoler kesehatan. Jadi mulai dari hewannya sampai petugas penyembelih sesuai dengan protokoler Covid-19. Hal ini kita lakukan demi memberikan rasa aman kepada masyarakat,” jelasnya.

Dia juga mengimbau para petugas penyembelih hewan kurban, agar tidak takut untuk lakukan rapid test.

“Kalau memang nanti ada yang reaktif akan langsung diswab dan diobati dan dicarikan penggantinya,” katanya.

Pantauan wartawan di Kantor Baznas Sibolga yang menjadi tempat pelaksanaan rapid test, para petugas penyembelih hewan kurban sudah berdatangan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Sibolga, Sri Wahyuni yang ditemui wartawan di lokasi mengatakan, selain rapid test para petugas penyembelih hewan kurban ini juga diperiksa kesehatan dan keluhannya.

“Jadi kondisi kesehatannya kita periksa juga pak, apakah ada flu, batuk, sesak nafas, diare, demam termasuk riwayat perjalannya. Dan sampai saat ini dari puluhan petugas yang sudah selesai dirapid hasilnya nonreaktif,” pungkasnya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *