SmartNews, Tapanuli – Daun Pandan memiliki aroma yang khas, dan seringkali ditambahkan ke dalam masakan sebagai penyedap.
Namun yang paling populer adalah pandan digunakan sebagai penambah aroma aneka kue hingga gula pemanis minuman. Dan jika menambahkan daun pandan, aromanya akan semakin harum.
Namun lebih dari itu, ternyata daun pandan juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Apa? Ya, salah satunya dapat meredakan nyeri asam urat serta rematik. Benarkah? Mitos atau fakta?
“Fakta. Karena daun pandan mengandung senyawa-senyawa yang bersifat antioksidan dan bersifat menghambat enzim xantin oksidase, sehingga bisa menurunkan kadar asam urat,” ujar Ahli herbal, dr. Inggrid Tania, M.Si, dalam tayangan Hidup Sehat Plus di tvOne, Jumat kemarin.
Ternyata, bukan cuma itu, dan masih banyak mitos dan fakta lainnya seputar daun pandan. Dokter Inggrid menambahkan, bahwa daun pandan juga bersifat analgetik atau anti nyeri, juga anti peradangan, sehingga nyeri-nyeri yang terjadi karena peningkatan kadar asam urat maupun rematik, itu bisa dikurangi atau diatasi.
Manfaat daun pandan ternyata tidak berhenti sampai di situ, juga diketahui dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
“Karena daun pandan mengandung senyawa-senyawa yang bersifat antioksidan di antaranya flavonoid. Itu bersifat menurunkan gula darah, termasuk menurunkan kadar gula darah setelah makan, serta meningkatkan sekresi insulin. Sehingga kadar gula darah bisa dinormalkan dengan menghambat enzim alfa glukosidase. Itulah cara kerja daun pandan,” tuturnya.
Untuk membuat ramuan untuk meredakan nyeri asam urat dan diabetes, daun pandan bisa dimanfaatkan dengan cara direbus.
Pertama-tama, ambil 3 lembar daun pandan dengan tingkat kematangan yang cukup, dicuci, kemudian diiris-iris.
“Di sini saya menyiapkan 6 lembar daun pandan yang sudah diiris-iris untuk nantinya dijadikan dua gelas. Kita rebus air sebanyak 4 gelas, setelah mendidih kita masukkan daun pandannya. Kita rebus hingga airnya tersisa menjadi 2 gelas. Jadi, tersisa setengahnya,” terangnya.
Kemudian setelah itu, sudah bisa langsung dihidangkan, dengan mengonsumsi airnya. Nah, bila bertujuan untuk menurunkan atau menstabilkan kadar gula darah, Inggrid menyarankan jangan ditambahkan gula.
“Ramuan ini memang lebih baik dikonsumsi tanpa gula. Kita bisa minum 1-2 kali sehari, tergantung kebutuhan kita. Kalau untuk meredakan nyeri sendi atau asam urat, bisa kita konsumsi maksimum 3 kali sehari, diminum sebelum makan. Jika kita barengi dengan obat dari dokter, kita beri jarak 2 jam,” jelasnya.
Inggrid menyebutkan, ramuan ini aman untuk anak-anak hingga lansia, bahkan ibu hamil atau menyusui sekalipun, boleh mengonsumsi ramuan ini. Jadi, ramuan rebusan daun pandan sangat sehat dan aman. (vc)
