Demi Naikkan Jumlah Followers, Tiga Remaja Ini Sebar Video Tawuran

Untitled 25
Ketiga Pelaku Penyebaran Video yang Diamankan Polisi. (FOTO; Tangakapan Layar)

SNT – Rekaman video tawuran antar geng pelajar putri di Mojokerto, Jawa Timur, viral di media sosial sejak beberapa hari terakhir.

Polisi pun mengamankan tiga orang remaja yang menyebarkan luaskan video tersebut. Sementara pelaku tawuran masih dicari polisi.

Bacaan Lainnya

Dalam sebuah video tayangan, terlihat ara pelajar putri itu terlibat baku hantam di jalanan di tengah area persawahan.

Dalam rekaman video berdurasi 1 menit, 21 detik itu tertera nama lokasi tempat terjadinya tawuran. Namun setelah polisi melakukan penyelidikan, tak ada satupun daerah di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto yang mirip seperti di video tersebut.

Polisi kemudian menangkap tiga orang yakni inisial AF (19 perempuan), GF (21) dan SD (19). Ketiganya merupakan pemilik akun media sosial yang menyebarkan video tawuran.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan, ketiganya mengaku sengaja menyebarkan video tawuran antar geng perempuan untuk meningkatkan follower di akun media sosial mereka masing-masing.

“Yang bersangkutan bertujuan untuk memviralkan hanya sebatas untuk menambahkan jumlah followers di akun media sosial mereka masing-masing,” kata Dony dalam konferensi pers di Mapolres Mojokerto, kemarin.

“Di mana sebenarnya ini terjadi, namun kami sudah bisa jawab di wilayah Bangsal tidak ada,” tegasnya.

Untuk memastikan di mana lokasi tawuran seperti dalam video rekaman itu, menurut Dony masih dalam pendalaman.

“Kalau di wilayah kecamatan lain, di luar dari Kabupaten Mojokerto, ini masih proses pendalaman,” jelas Dony.

Kepa Polisi, ketiga penyebar tersebut mengaku mendapat video dari pesan berantai di grup WhatsApp.

Salah satu dari mereka kemudian memberikan keterangan video yang menunjukkan lokasi tawuran dan langsung menyebarkan di media sosial.

Dalam konferensi pers ini, salah satu pelaku GF menyampaikan permohonan maaf kepada publik yang telah menyebar video tersebut.

“Adanya kejadian mengupload video tawuran antar geng perempuan di story WhatsApp dan menimbulkan keresahan masyarakat khususnya warga Bangsal Mojokerto, saya pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf,” kata GF.

“Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan tersebut,” ucapnya serta menerangkan, bahwa video tersebut belum diketahui pasti di mana kejadiannya.

Polisi kini masih melakukan penyelidikan tawuran antar pelajar perempuan tersebut. Sementara ketiga pelaku masih berstatus sebagai saksi. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *