SNT – Diduga gegara putus cinta dan ditinggal pacar, seorang siswi SMA inisial FM (17) nekat bunuh diri dengan gantung diri di pohon jambu dengan menggunakan tali dasi sekolah yang melilit di lehernya, pada Rabu (4/11/2020) kemarin.
Aksi nekat pelajar kelas XII SMAN 5 Makale itu terjadi tepat berada di depan indekosnya, di To’kaluku Bombongan, Makale, Tana Toraja.
Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Jon Paerunan menjelaskan, membenarkan peristiwa tragis itu. “Benar, dari hasil oleh TKP,” kata Jon mengawali keterangannya, Jumat (6/11/2020).
Pihaknya langsung ke TKP setelah mendapatkan informasi bunuh diri itu. “Setelah kami mendapat informasi sekitar pukul enam pagi, personel menuju TKP dan melakukan olah TKP, setelah itu korban kami antar ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” jelasnya.
“Dari hasil pemeriksaan, dokter menyimpulkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekersan di tubuh korban, dan ditemukan ciri-ciri bunuh diri pada umumnya,” terang AKP Jon Paerunan.
Dia menjelaskan, dari hasil pengembangan di lokasi kejadian, ditemukan sepucuk surat yang ditulis oleh korban ditujukan kepada orangtua dan pacarnya. “Kepada pacarnya (korban menuliskan) bahwa inilah terakhir kali kita bertemu,” jelas Jon.
“Untuk orangtuanya, korban menulis permohonan maaf belum dapat membahagiakan orangtua,” tambahnya.
Lantas apa kira-kira yang menguatkan korban kemudian nekat bunuh diri? Kasat Reskrim Polres Tana Toraja mengatakan, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya ditemukan bekas jeratan tali di leher. (t1)
Selengkapnya klik DI SINI untuk menyimak penjelasanya lebih lanjut.