SNT – Masyarakat di Medan atau Sumatra Utara (Sumut) pada umumnya menggunakan kata ‘kereta’ untuk menyebut sepeda motor dan motor untuk menyebut mobil. Sebenarnya apa alasan warga Medan menyebut sepeda motor dengan kereta?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kereta memiliki tiga arti. Pertama, kendaraan yang beroda dua atau empat (biasanya ditarik oleh kuda).
Kedua, kata kereta diartikan sebagai kereta api, dan ketiga adalah sepeda motor. Akan tetapi penyebutan kereta di luar Medan atau Sumut pada umumnya bisa menimbulkan multitafsir. Kalau ke wilayah Jawa, kereta diartikan sebagai kereta api, bukan sepeda motor.
Baca Juga: Showroom Honda Garuda Sibolga Terbakar
Ahli bahasa yang juga akademisi dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof Amrin Saragih, mengatakan, kata kereta sejak dulu dipakai oleh warga Medan.
Amrin mengatakan, kereta pada awalnya digunakan warga untuk menyebut semua alat angkut yang tidak menggunakan tenaga manusia.
“Dulu segala kendaraan yang bergerak tidak dipandu oleh manusia disebut kereta,” kata Amrin, Sabtu (6/2/2021) dilansir detikcom.
Baca Juga: Cara Bedakan Batuk Biasa dengan Batuk Akibat COVID-19
Dikatakan Amrin, jenis kereta yang pertama adalah kereta yang ditarik lembu. Seiring dengan berkembangnya zaman, muncullah kereta dengan menggunakan mesin.
“Contohnya kereta lembu, kemudian ada kereta berjentera, jentera itu mesin,” jelasnya.
Baca Juga: Tergiur Punya Motor Scoopy, Ibu 3 Anak Warga Tapteng Berurusan dengan Polisi
Dia mengatakan, kereta bermesin kemudian tak lagi disebut sebagai kereta berjentera, melainkan hanya disebut sebagai kereta.
Namun Amrin tidak mengetahui pasti alasan kata berjentera itu dihilangkan dari percakapan warga.
“Tapi bedanya kereta ini bertahan pada sepeda motor itu tanpa dibarengi kata-kata yang lain. Sama sebenarnya dengan di Semenanjung, Malaysia. Di Semenanjung itu, kata kereta untuk mobil,” sebut Amrin.
Baca Juga: Seorang Wanita Bersama Teman Lelakinya Diringkus Bawa Sekarung Ganja
Lebih lanjut dia kemudian menjelaskan kenapa warga di Medan tidak menggunakan kata sepeda motor untuk penyebutan kereta.
Alasannya, motor dipakai warga Medan untuk menyebut mobil. “Kalau di Jawa kereta itu sepeda motor, jadi kalau mereka datang kemari agak bingung. Di sini kenapa tidak menyebut sepeda motor, karena ada juga yang memberi arti motor itu adalah mobil,” pungkasnya. (dtc/snt)