Prajurit Yonif 123 Rajawali Siap Amankan Perbatasan RI-PNG

Pemeriksaan Senjata di Markas Batalyon Infanteri Yonif 123/Rajawali. (dodk_istimewa)
Pemeriksaan Senjata di Markas Batalyon Infanteri Yonif 123/Rajawali. (dodk_istimewa)

SNT, Padangsidimpuan – Tim Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) dipimpin Letkol Inf Mustamin Padya 2/Matops Spaban V/Dukops Sopsad, mengecek kesiapan Batalyon Infanteri Yonif 123/Rajawali (RW), Korem 023/KS, Kodam I/BB dalam rangka persiapan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia (RI)-Papua New Guinea (PNG), Kamis (8/7/2021).

Dalam keterangan tertulis, pengecekan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyongsong persiapan tugas operasi.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Masih Banyak Warga Sibolga Tak Patuh Protokol Kesehatan

Tim langsung mengecek seluruh kesiapan Prajurit termasuk persenjataan dan perlengkapan yang akan digunakan selama menjalankan tugas pengamanan di wilayah RI-PNG Mako Yonif 123/RW.

“Tidak semua satuan bisa melaksanakan tugas operasi. Ini suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Yonif 123/RW yang memiliki kesempatan untuk melaksanakan tugas negara yang harus dilaksanakan bagi siapapun yang mendapatkan kesempatan,” kata Mustamin.

Baca Juga: Truk Tronton Terjun ke Jurang di Tapteng, Sopir dan Kernet Tewas

Di tempat yang sama, Kepala Staf Korem 023/Kawal Samudera (KS), Letkol Inf Denny Engel Rupingi berpesan agar seluruh Prajurit Yonif 123/RW menjaga nama baik Kodam I/BB khususnya Korem 023/KS.

“Jaga kekompakan dan kewaspadaan di daerah penugasan, jangan melakukan pelanggaran. Ingat bahwa keluarga kita istri, anak dan orang tua kita menunggu di rumah. Jangan beranggapan bahwa yang tidak berangkat tugas lebih enak dari kalian, karena mereka pun juga sama. Mereka tetap mempunyai tanggung jawab besar mengamankan pangkalan dan juga mengamankan seluruh keluarga yang tinggal di home base,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Samosir Berang, Gerebek Lokasi Perjudian di Dekat Kantornya, Dituding Pula Terima Setoran

“Saya ingatkan sekali lagi bahwa di daerah operasi jangan lengah dan harus tetap waspada. Laksanakan tugas sesuai perintah komando dan jangan sekali-kali keluar aturan atau norma yang akan berakibat pada kerugian personel maupun materiel serta satuan. Jalankan tugas dengan penuh disiplin dengan selalu berpedemoman pada SOP penugasan operasi,” tegas Denny. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *