Viral ‘Suntik Kosong’ Vaksin di Karawang, Benarkah?

Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

SNT – Video petugas vaksinator diduga tidak menyuntikkan cairan vaksin COVID-19 ke tubuh pasien bikin heboh. Dari video berdurasi 14 detik itu disebutkan peristiwa terjadi di daerah Karawang.

Mengenai hal itu, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Karawang, dr Fitra Hergyana menegaskan, kasus dugaan nakes tidak menyuntikkan cairan vaksin COVID-19 ke tubuh pasien tengah dalam tahapan investigasi.

Bacaan Lainnya

Belum bisa juga dipastikan apakah petugas vaksinator yang dimaksud dipastikan tidak menyuntikkan cairan vaksin COVID-19 ke tubuh pasien. “Saat ini sedang kami tindak lanjut dari pemerintah daerah, bupati, dan dinas kesehatan, kapolres, sudah langsung cek ke lapangan,” kata dr Fitra saat dihubungi detikcom.

Sementara itu, terduga nakes disebut mengaku melakukan prosedur vaksinasi sesuai standar prosedur, atau SOP.

Namun dr Fitra belum bisa memastikan kapan setidaknya tahapan investigasi selesai. “Nakes tersebut mengaku sudah bekerja sesuai SOP, nah ini yang masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Dijelaskan, karyawati yang mengunggah postingan bersama terduga nakes disebut dr Fitra sudah bertemu.

Dari hasil pertemuan, jarum suntik vaksin yang dipakai petugas vaksinator dipastikan baru, namun karyawati yang menerima suntikan tidak diperlihatkan langsung jarum suntik tersebut.

Bupati Cellica Nurrachadiana memastikan akan menindak tegas terduga nakes kalau benar tidak menyuntikkan cairan vaksin COVID-19.

Sebaliknya, kalau terduga nakes terbukti tidak bersalah, ia juga akan membawa karyawati yang mengunggah postingan tersebut ke ranah hukum.

“Saya tidak bisa mengatakan siapa yang salah dan siapa yang benar. Pastinya persoalan ini kita serahkan ke aparat penegak hukum,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021).

“Jika vaksinator bersalah, maka saya akan ambil tindakan tegas untuk memberi sanksi administrasi. Nanti kita akan cek darah karyawati ke laboratorium untuk memastikan kebenarannya,” tegasnya. (dtc/snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *