Gibran Debat dengan Seorang Dosen, Ujungnya Tak Terduga

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terlibat debat dengan penumpang mobil pelat B di pos penyekatan pemudik di Pospam Jurug, Solo, Senin (10/5/2021).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terlibat debat dengan penumpang mobil pelat B di pos penyekatan pemudik di Pospam Jurug, Solo, Senin (10/5/2021).

SNT – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat terlibat debat dengan penumpang mobil pelat B di pos penyekatan pemudik di Pospam Jurug, Solo, Senin (10/5/2021).

Penumpang perempuan tersebut diketahui merupakan seorang dosen sebuah perguruan tinggi di Solo bernama Arinda.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Gibran Keliling Kembalikan Uang Pungli Zakat Lurah

Dia naik mobil bersama suaminya, Agus, dihentikan petugas jaga. Kebetulan saat penyekatan itu tengah ditinjau langsung oleh Gibran dan Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Awalnya, Arinda ditanya mengenai tujuannya. “Ini mau ke UNS (Universitas Sebelas Maret) untuk ambil parsel saja,” kata dia.

Baca Juga: Istri Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda Ungkap Hal Ini ke Awak Media

Namun lantaran tidak dilengkapi dengan hasil swab antigen atau pun surat tugas, akhirnya Arinda dan sang suami diminta untuk turun dan melakukan tes swab. Bahkan yang meminta bukan hanya petugas, tetapi Gibran yang menyampaikan aturan tersebut.

Hanya saja, Arinda sempat menolaknya dengan alasan sebelumnya sudah melakukan tes swab. Namun dia tak membawa hasil tes tersebut.

Baca Juga: Jadi Wali Kota, Gibran dan Bobby Nasution Tetap Akan Dikawal Paspampres

“Apa hasilnya masih berlaku untuk 24 jam?” tanya Gibran dan dijawab “Tidak,” oleh Arinda. Barulah Arinda bersedia untuk turun dan melakukan tes swab.

Ditanya detikcom, Arinda enggan tes swab lantaran seminggu sebelumnya sudah dites dan hasilnya negatif.

“Saya tidak mau diogrok-ogrok gitu, minggu lalu saya sudah tes swab dan hasilnya negatif. Hanya saja saya tidak membawa suratnya,” katanya lagi.

Baca Juga: Sering Mengalung di Lehernya, Benda Apa Itu? Ini Jawaban Gibran

Perdebatan yang terjadi sebelumnya dikatakan Arinda karena dirinya berniat putar balik dan mengambil suratnya. Namun, tidak diperbolehkan oleh petugas.

“Rumah saya kan dekat cuma di Palur dan tadi kalau tidak mau tes disuruh putar balik untuk ambil hasil tes, tapi tidak boleh,” ujarnya.

Hasil tes yang dimaksud adalah tes yang sudah dilakukan seminggu sebelumnya, sehingga, hasil tes tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Maka dari itu Gibran tetap meminta agar Arinda dan suami kembali melakukan tes swab antigen di tempat.

Menurut Gibran, tes swab wajib dilakukan bagi yang tidak membawa surat atau hasil tes sebelumnya. Ini menjadi konsekuensi dan sudah aturan bagi warga luar Solo.

“Tadi juga ada orang Sragen tapi pelat nomornya luar Solo tetap harus swab. Kami tidak akan mempersulit, kalau hasilnya negatif kami persilakan melanjutkan kegiatan. Ini demi kebaikan semua,” kata Gibran.

Usai menjalani tes swab, Arinda dan sang suami Agus tidak langsung melanjutkan perjalanan. Melainkan, justru meminta foto bareng dengan Gibran.

Mendapati permintaan itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu langsung bersedia. (dtc/snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *